INDICATORS ON CERITA FIKSI YOU SHOULD KNOW

Indicators on Cerita Fiksi You Should Know

Indicators on Cerita Fiksi You Should Know

Blog Article

Tapi sifat keduanya sangat jauh berbeda, Maman memiliki sifat yang sangat sombong dan kasar. Sedangkan Momon mempunyai sifat yang baik dan juga penyabar.

Ketika aku kembali ke kelas, aku sangat bersyukur kepada Jasmine atas tindakan pedulinya. Tanpanya, aku mungkin benar-benar akan pingsan. Kami berdua pulang bersama dengan angkutan umum yang sama karena rumah kami berada searah, yang membuat hubungan kami semakin dekat.

Abu Nawas pun menjawab ia bilang hanya mau terbang, bukan bisa terbang. Mendengar hal ini pun Baginda tidak jadi menghukum Abu karena ia tidak berbohong.

Kemudian dia berlalu setelah tawar-menawar yang alot dan si penjual tetap pada pendiriannya. Dengan masih emosi si ibu kembali menjelajahi kios-kios di sekitarnya, Monkey tetap mengikuti.

Tiba pada suatu waktu ada pesta, dan anak ini dapat masuk dalam pesta tersebut, tapi beberapa orang mengusir dan mencaci maki. kemudian diseret keluar, ketika diseret ia berpesan kepada orang yang ada di pesta tersebut.

“Teman-teman sepertinya kue ini bekal Pak Tukang Kayu yang sering ke hutan ini, mungkin dia baru saja ke sini dan belum pergi terlalu jauh. Bagaimana jika ku susul kan kue ini, bukankah menolong orang juga perbuatan mulia?” Cici meyakinkan temannya. 

Mereka tertawa dan menasihatiku agar aku harus mendengar perkataan ibu guru dengan baik. Aku susah tidur malam itu. Aku tidak sabar untuk memulai hari keduaku di sekolah!

Namun, air mata jatuh dari matanya tanpa disadari saat ia melihat Fariz dan mantan pacarnya saling berpandang.

Cerita tentang kecerdikan Si Kancil terus tersebar di Contoh Cerita Fiksi hutan dan ia tetap menjadi hewan yang paling cerdik di sana.

Si Gareng dan si Semar pergi ke pasar baru untuk membeli sepatu futsal. Si Gareng senang membeli sepatu dan juga senang membayarnya, termasuk sepatu untuk si Semar. Setelah berkeliling di sekitar pasar, mereka berhenti di sebuah toko yang menjual sepatu futsal yang mereka inginkan.

Di suatu desa yang damai dan tenteram hiduplah sepasang saudara kembar yang bernama Maman dan Momon. Keduanya memiliki kemampuan istimewa yaitu memiliki ilmu sihir.

Topan pun mempersilahkan kakek tersebut untuk duduk bersamanya bahkan menawarkan bekal minuman yang ia bawa dari rumah. Kakek bertanya kepada Topan, “Apakah Kamu tidak sekolah?” Dengan sedih Topan menjawab bahwa keluarganya tidak punya uang untuk menyekolahkan Topan.

Andai saja ia tak tamak. Memang benar apa yang dikatakan sang pertapa tua. Tak ada gunanya menyesal. Semua ini terjadi karena ia tak pernah puas dan bersyukur atas apa yang ia miliki.

Lulus dari SMA, ia melanjutkan kuliah di salah satu universitas ternama di Kota Kembang sembari bekerja. Tak hanya itu, ia pun kerap mengikuti beberapa proyek dosennya.

Report this page